Wednesday, January 8, 2014

10 Tempat Paling Tercemar di Dunia




TPA Agbogbloshie di Ghana

Tumpukan antene parabola tua atau televisi rusak menggunung di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) khusus barang elektronik. Ini TPA elektronik terbesar kedua di barat Afrika. Sampah elektronik berbahaya jika kabel dibakar untuk memperoleh tembaga yang berharga di bagian dalam. Proses tersebut akan mengeluarkan timbal yang bermasalah bagi kesehatan.



Pusat Industri Dzerzhinsk di Rusia

Dzershinsk adalah salah satu pusat terpenting bagi industri kimia Rusia. Antara 1930 dan 1998 ada 300.000 ton sampah kimia yang tidak dibuang secara benar. Banyak bahan kimia yang sampai ke air tanah dan juga udara. Di sini rata-rata usia perempuan hanya 47 tahun dan pria 42 tahun.


PLTN Chernobyl di Ukraina

Hingga kini bencana Chernobyl dianggap sebagai kecelakaan reaktor terparah dalam sejarah. 25 April 1986 uji coba dilakukan di PLTN yang menyebabkan peleburan inti atom. Hingga kini, dalam radius 30 kilometer tidak ada penduduk yang bisa tinggal di sana. Tanah di sekitar PLTN masih tercemar dan membahayakan produksi bahan pangan. Banyak warga yang tinggal di sekitarnya terkena penyakit leukemia.


Penyamakan Kulit di Hazaribagh Bangladesh

Hazaribagh adalah lokasi dengan tempat penyamakan kulit terbanyak di Bangladesh. Sebagian besar pabrik semacam ini menggunakan metode lama. Setiap hari mereka membuang 22.000 liter sampah beracun ke sungai Buriganga, sungai terpenting Dhaka dan penyuplai air utama. Zat yang bisa menyebabkan penyakit kanker, seperti kardinogen membuat para penduduk disana terkena masalah kulit dan pernapasan.


Pertambangan Timah Hitam di Kabwe Zambia

Di Kabwe, kota kedua terbesar Zambia, banyak anak-anak yang dalam darahnya mengandung kadar timbal lebih tinggi. Di kota ini timbah digali sejak satu abad. Proses pelelehan menyebabkan logam berat berterbangan dalam bentuk partikel debu dan kembali terjatuh ke tanah di sekitar kawasan pertambangan.


Pertambangan Emas di Kalimantan Indonesia

Kalimantan dikenal berkat pertambangan emasnya. Untuk mengeluarkan emas, kebanyakan pertambangan menggunakan air raksa yang beracun. Proses ini setiap tahunnya melepaskan lebih dari 1000 ton air raksa ke lingkungan yang juga bisa masuk ke dalam air tanah.


Sungai Matanza-Riachuelo di Argentina

15.000 pabrik membuang limbah airnya ke sungai Matanza-Riachuelo. Khususnya produsen kimia bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga pengotoran sungai. Airnya mengandung kadar seng, timbal, tembaga, nikel dan logam berat lainnya. Penduduk khususnya menderita penyakit usus dan pernapasan.


Delta Niger di Nigeria

Delta Niger adalah kawasan dengan penduduk padat di Nigeria. Delapan persen seluruh warga Nigeria bermukim di sana. Namun, daerah ini tercemar karena minyak dan hidrokarbon yang mengotori air tanah. Rata-rata ada 240.000 barrel minyak bumi yang sampai ke delta Nil setiap tahunnya. Penyebab utamanya adalah kecelakaan kapal tanker minyak dan pencurian minyak.



Sungai Citarum di Indonesia

Air di sungai ini 1000 kali lebih kotor dari air minum biasa. Kandungan aluminium dan besi sangat tinggi. Tidak heran, sekitar 2000 pabrik menggunakan sungai Citarum sebagai sumber air dan mengalirkan racun industri kembali ke air. Masalahnya, jutaan warga mengandalkan air tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari.


Kota Industri Norilsk di Rusia

Di Norilsk hampir 500 ton tembaga dan nikeloksida dan dua juta ton sulfuroksida berada di ruang udara. Polusi udara sangat parah sehingga perkiraan masa hidup pekerja pabrik di Norilsk sepuluh tahun di bawah rata-rata warga Rusia. Polusi udara menyebabkan penyakit pernapasan seperti kanker paru-paru.

0 comments:

Post a Comment