Biochar Three in One (Biotron).
Biotron merupakan gabungan dari biochar, pupuk organik, dan agen hayati ini yang disebut three in one. Biotron berfungsi untuk menyediakan oksigen, air, dan nutrisi bagi tanaman.
Dengan demikian, biotron menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroba penyubur tanah.
Pupuk organik dalam Biotron membantu memperbaiki struktur dan pH tanah, sementara agen hayati bertugas mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
Widyaiswara Ahli Madya BBPP Binuang sekaligus innovator Biotron, Budiono menjelaskan biochar bisa diperoleh dengan gampang dengan menggunakan tempurung kelapa.
“Biochar merupakan bahan padat (berupa arang) kaya karbon hasil pembakaran tidak sempurna (pyrolysis). dengan oksigen terbatas pada suhu tinggi dari limbah organik (terbaik biomasa pertanian) yang sulit terdekomposisi. Limbah pertanian tersebut meliputi tempurung kelapa, sekam padi, kulit buah kakao, tempurung kelapa sawit, tongkol jagung dan lain-lain,” sebutnya.
Biochar(Arang) hasil sortasi yang berwarna hitam ditumbuk/penghaluskan dengan alat tumbuh, diskmill, penggilingan, ayakan dengan ukuran 80-100 mesh,” jelasnya.
Proses Aktivasi Biotron
Untuk menjadi biotron, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengaktifkan biochar menggunakan bahan kimia (alkalis). Hal ini dilakukan untuk membuka pori-pori pada arang sehingga dapat berfungsi sebagai zat penyerap di permukaannya.
Bahan alkalis yang bisa digunakan adalah NaOH berupa Air rendaman Batu Gamping/Kapur. “Bisa gunakan 10 liter larutan air batu gamping ditambah 1 Kg bubuk Biochar yang kemudian diaduk, lalu biarkan campuran tersebut berada selama 2x24 jam (atau 48 jam),” urainya.
Setelah 2 hari, dilakukan pencucian, penirisan untuk dilakukan proses dekarboksilasi yaitu pengeluaran karbon dioksida yang bersifat toksik dari biochar.
Kemudian dikeringkan kembali dengan cara dijemur.
Biochar yang telah melalui proses ini kemudian dilakukan pengkayaan nutrisi dan mikroba yang berguna bagi tanaman. Dimulai dengan melarutkan Pupuk Organik Cair (POC) menggunakan air pelarut dengan perbandingan 1:3. Kemudian dicampurkan dan diaduk dengan biochar tadi.
“Akhirnya yang terjadi adalah Biochar+POC yang berisi nutrisi dan agensia hayati.
Larutan ini kemudian diendapkan hingga terpisah antara endapan dan cairannya. Endapannya kemudian dipisahkan hingga menjadi bubuk biochar yang lembab,” jelasnya.
Biochar lembab ini kemudian dikeringkan angin dengan cara dihamparkan. Hingga akhirnya bisa digunakan oleh petani dengan kandungan Ka = 15%.
Untuk penggunaannya, bisa digunakan dalam pemupukan berimbang dengan dosis sebagai berikut :
a. Pencampuran urea 3 bagian ditambah biotron 1 bagian.
b. Pencampuran NPK 4 bagian ditambah biotron 1 bagian.
c. Pencampuran pupuk kandang 10 s.d 20 bagian ditambah Biotron 1 bagian.
d. Kebutuhan 200 kg biotron/hektar sbg INTI +2 ton Biochar INSITU
0 comments:
Post a Comment